Motret

Kata ibo, aku sekarang susah banget difoto. Memang sejak umurku masuk dua tahun, jarang sekali ada fotoku yang bagus. Aku gak mau lagi disuruh diam bergaya dan senyum untuk difoto.  Aku lebih suka ada di belakang kamera dan kalau difoto, cepat-cepat lari ingin melihat hasil fotonya. Makanya foto-fotoku sekarang lebih banyak yang blur dan jarang ada yang bagus.

Foto yang blur karena Rael bergerak terus.

Aku memang lebih suka motret daripada dipotret.

Mencoba motret diri sendiri lewat kaca.

Ada sepenggal cerita yang berkesan tentang potret memotret ini dari waktu kami jalan-jalan ke Bali awal Januari lalu. Saat di sana, sudah pasti ibo dan bapak ingin membuat banyak foto diriku yang bagus-bagus, dengan berbagai gaya di berbagai kesempatan. Tapi yang ada, ibo dan bapak nyaris frustasi, karena sulit sekali mendapat fotoku yang bagus. Sampai akhirnya mereka sadar, aku memang lebih suka pegang kamera daripada bergaya di depannya.  Ya sudah, demi dapat fotoku yang bagus, akhirnya bapak dan ibo mengijinkan aku pegang kamera dan memotret, sebagai imbalan aku mau bergaya di depan kamera 😀

Mau berfoto dengan imbalan pinjam kamera sesudahnya.

Foto lain hasil barter dengan kamera, antara tegang ada burung di lengan dan males difoto 😛

Bagian yang paling berkesan waktu itu adalah saat kami mampir ke Goa Gajah.  Di sana, pertama kalinya aku boleh pakai kamera bapak. Senangnya diriku, semua kufoto. Jepret sana jepret sini. Akhirnya, daripada asal jepret, ibo pun minta aku memotretnya berdua bapak.  Ini hasil foto mereka berdua waktu di Goa Gajah. Hehe.. maklum baru pertama kali pegang kamera, yang kefoto ya cuma yang sejajar pandanganku saja 😀  Lihat itu tangan ibo sibuk menunjuk-nunjuk, memberi pengarahan bagaimana cara motret yang bagus. Memang cerewet iboku itu…

Hasil motret bapak ibo pertama kali. Mana wajahnya?

Yang lucu, saat aku sedang asik motret bapak dan ibo, ternyata ada seorang ibu tua turis mancanegara yang ikut memperhatikan lagak gayaku.  Dia kelihatan geli, campur takjub, campur kasihan melihatku. Dikiranya, bapak dan ibo mempekerjakan anak balita ini untuk motret mereka berdua karena tidak ada orang lain lagi yang bisa dimintai tolong :P. Jadilah si ibu itu menawarkan diri untuk memotret kami bertiga.  Hasilnya, aku kelihatan agak cemberut di foto itu. Ya iyalah, lha wong lagi asik-asiknya motret kok disuruh gaya untuk difoto. Menyebalkan.

Kami bertiga hasil jepretan ibu turis.

Lagian, hasil potretan ibu turis itu juga kurang bagus kan, dibandingkan hasil jepretanku motret bapak dan ibo…. 😀

Hasil jepretan Rael. Bagus kan?

Another pic of ibo n bapak hasil jepretanku di mall pantai Kuta.

Catatan:  Cerita ini ditulis dan tetap diikutsertakan ibo di Moleskine Giveaway (pakai tanda seru dua)-nya situkangnyampah, walaupun ceritanya gak liburan-liburan amat 😛

9 komentar di “Motret

  1. Wah, Mbak, sepertinya kudu dibelikan kamera pocket nih, biar kemampuannya terus terasah. Keren eui, kecil2 dah kenal kamera. Saya? Boro2 hehehehe…

    Salam kenal, Mbak 🙂

    “Hihi.. iya neh, ibo bapaknya juga sampe takjub. Anak sekarang emang lebih beruntung ya.. kebetulan ada kamera lama ibo yang boleh buat Rael. Thanks sdh berkunjung balik”

  2. Bakat fotografinya sudah nampak tuch…. , pasti besok jadi fotografer hebat 🙂

    Salam kenal kembali mbak…. saya belum pernah ke Bali Hikz

    “Terima kasih.. terima kasih juga sudah mampir balik. Tenang aja, ibo pas ultah ke-40 (hehe dah tua ya) kemarin itu juga baru pertama kali ke Bali, bareng Rael haha”

  3. wah, ibok udh 40 thn? msh kliatan muda kok,
    Rael makin lama motretny makin bagus y

    “Hihi.. iyo, wis tuek 😛 semoga awet muda teruslah. Terima kasih, emang senengnya motret kali si Rael”

  4. Salam kenal ibo (panggilannya unik). Maaf baru bisa mampir. Rael jago fotography tuh hehehe. Kamera poket punya kami, lensanya suda penyok, dijatuhin Dita tanpa sengaja. Emang anak2 itu suka explore ya. Salam buat Rael dari Dita 🙂

    “Terima kasih sudah mampir balik ya Dita dan Bunda… Kalo Rael, sudah bikin tablet pc pecah kacanya hehe. Ijin nge-link blognya yah :-)”

  5. Kalau Azka malah mudah kalau di suruh bergaya, kepingin ambil foto sendiri tapi belum bisa ambil fokus gambar 🙂

    “Nanti Rael aja yang motret Azka yaa… :-)”

  6. Halo Rael..
    hai..salam kenal kembali..

    sama donk Ka Olive juga lebih seneng motret dari pada di potret,maunya di potret sama mama papa aja,hihi..

    “Hihi.. sama kita dong, calon fotografer 😉 Terima kasih sdh datang berkunjung ya Kak Olive”

  7. Kata mama, Vales juga susah difoto… Gak sabar pengen liat hasilnya..hehe..

    Salam kenal Rael.. Link-nya udah Vales pasang lhooo…

    “Huehehe, sama yah. Terima kasih Valeska sudah main ke tempat Rael dan pasang link-nya ya…”

  8. Hehehe, saya juga sebenernya lebih suka motret ketimbang dipotret. Tapi akhir2 ini kok nurani saya memberontak… pengen juga difoto… hahaha 😆

    “Jiwa kenarsisan memberontak ya? Mgkn Rael akan begitu juga haha”

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s